Berbagai macam moda dan Alat transportasinya
Moda transportasi menyatakan alat angkut yang digunakan
untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Moda yang biasanya
digunakan dalam transportasi dapat dikelompokkan atas moda yang berjalan di
darat, di laut dan di udara.
Moda darat juga masih bisa dikelompokkan atas moda
jalan, moda kereta api dan moda pipa.
Moda Jalan
Merupakan moda yang sangat memenuhi kebutuhan transportasi.
Tanpa adanya jalan tak aka nada transportasi dan ruang untuk perpindahan moda.
Karena moda jalan sangat fleksibel.
Kereta api
Moda kereta api tidak se fleksibel seperti moda jalan namun
hanya dapat digunakan bila didukung oleh jaringan infrastruktur rel kereta api.
Angkutan Pipa
Merupakan moda yang umumnya digunakan untuk bahan berbentuk
cair atau pun gas, pipa digelar diatas tanah, ditanam pada kedalaman tertentu
di tanah atau pun digelar melalui dasar laut.
Contoh moda transportasi darat adalah kendaraan bermotor,
kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi,kerbau), atau manusia.
Moda Laut
Karena sifat fisik air yang menyangkut daya apung dan
gesekan yang terbatas, maka pelayaran merupakan moda angkutan yang paling
efektif untuk angkutan barang jarak jauh barang dalam jumlah yang besar.
Pelayaran dapat berupa pelayaran paniai, pelayaran antar pulau, pelayaran
samudra ataupun pelayaran pedalaman melalui sungai atau pelayaran di danau. Alat
transportasi air contohnya seperti kapal,tongkang, perahu, rakit.
Moda Udara
Moda transportasi udara mempunyai karakteristik kecepatan
yang tinggi dan dapat melakukan penetrasi sampai keseluruh wilayah yang tidak
bisa dijangkau oleh moda transportasi lain. Perkembangan industri angkutan
udara nasional, Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayah
yang ada sebagai suatu negara kepulauan. Oleh karena itu, Angkutan udara
mempunyai peranan penting dalam memperkokoh kehidupan berpolitik, pengembangan
ekonomi, sosial budaya dan keamanan & pertahanan. Contoh alat transportasi
udara misalnya pesawat terbang, helicopter, balon udara, dll.
Contoh Analisa Preferensi Pemilihan Rute Terpendek Jaringan
Jalan
(Studi Kasus Perumnas Simalingkar – Pusat Kota Medan)
seorang pengguna jalan ingin melakukan perjalanan dari suatu
tempat asal ke tempat tujuan, dimana dalam melakukan perjalanan tersebut
pengguna tentu akan menggunakan rute terpendek dari beberapa rute yang
menghubungkan asal dengan tujuannya. Dapat dilihat bahwa, penentuan rute
terpendek memegang peranan penting karena dapat mengefisiensikan jarak, waktu
dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai suatu daerah tujuan tertentu. Nah itulah yang dimakaksudkan sebagai
pemilihan rute terpendek.
Sebagai contoh, terkadang rute dengan jarak yang pendek
mempunyai tingkat kemacetan yang lebih tinggi sehingga waktu tempuh lebih lama
dibanding rute yang sedikit lebih panjang tetapi tingkat kemacetannya rendah.
Hal ini disebabkan karena masih tingginya persepsi pengguna jalan bahwa rute
yang pendek merupakan rute dengan waktu terpendek (tercepat). Dari hasil
penelitian diperoleh rute terpendek dengan perhitungan (baik dengan algoritma
Dijkstra maupun Floyd-Warshall) dan hasil wawancara/kuisioner. Hal ini
menunjukkan bahwa waktu tempuh merupakan alasan/latar belakang utama dalam
pengguna jalan dalam memilih rute.
Teori antrian diciptakan dalam tahun 1909 oleh ahli
matematika dan insinyur berkebangsaan Denmark yang bernama A.K. Erlang. dia
mengembangkan model antrian untuk menentukan jumlah yang optimal dari fasilitas
telephone switching yang digunakan untuk melayani permintaan yang ada.
Elemen elemen pokok dalam system antrian:
1. Sumber masukan
Sumber masukan dari suatu system antrian dapat terdiri atas
suatu populasi orang, barang, komponen atau kertas kerja yang datang pada
system untuk dilayani. bila popualsi relative besar sering dianggap bahwa hal
itu merupakan besaran yang tak terbatas.
2. Tingkat
Kedatangan
bagaimana cara individu individu dari populasi memasuki
system disebut pola kedatangan Individu individu mungkin datang dengan tingkat
kedatangan yang konstan atau acak/random.
3. Disiplin Antrian
Disiplin antrian menunjukkan pedoman keputusan yang
digunakan untuk menyeleksi individu individu yang memasuki antrian untuk
dilayani terlebih dahulu (prioritas) Secara alternatif, skema prioritas
dapat pula digunakan.
4. Kepanjangan
Antrian
Bila kapasitas antrian menjadi factor pembatas besarnya
jumlah individu yang dapat dilayani dalam system secara nyata, berarti system
mempunyai kepanjangan antrian yang terbatas dan model antrian terbatas harus
digunakan untuk menganalisa system tersebut.
5. Tingkat
pelayanan
Waktu yang digunakan untuk melayani individu individu dalam
suatu system disebut waktu pelayanan (service time). waktu ini mungkin konstan,
tetapi sering juga acak (random).
6. Keluar (exit)
Sesudah seseorang
atau individu setelah selesai dilayani, dia keluar dari system. sesudah keluar,
dia mungkin bergabung pada satu diantara kategori populasi.
Jadi secara singkat
Karakteristik karakteristik antrian dan Asumsi asumsi umum
1. Sumber
populasi Terbatas atau tak terbatas
2. pola
kedatangan Tingkat kedatangan poisson
(waktu antar kedatangan eksponensial)
3. kepanjangan
antrian Terbatas atau tak terbatas
4. Disiplin
antrian First come-first served
5. Pola
pelayanan Tingkat pelayanan poisson
(waktu pelayanan ekponensial
6. Keluar Lansung kembali ke populasi
sumber :
http://joyo-s.blogspot.co.id/2015/03/teori-antrian-opertion-reseach.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar