Label

Minggu, 07 Mei 2017

Tugas 2 dan 3 Riset Operasi

Berbagai macam moda dan Alat transportasinya 
Moda transportasi menyatakan alat angkut yang digunakan untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Moda yang biasanya digunakan dalam transportasi dapat dikelompokkan atas moda yang berjalan di darat, di laut dan di udara.

Moda darat juga masih bisa dikelompokkan atas moda jalan, moda kereta api dan moda pipa.

Moda Jalan
Merupakan moda yang sangat memenuhi kebutuhan transportasi. Tanpa adanya jalan tak aka nada transportasi dan ruang untuk perpindahan moda. Karena moda jalan sangat fleksibel.
Kereta api
Moda kereta api tidak se fleksibel seperti moda jalan namun hanya dapat digunakan bila didukung oleh jaringan infrastruktur rel kereta api.
Angkutan Pipa
Merupakan moda yang umumnya digunakan untuk bahan berbentuk cair atau pun gas, pipa digelar diatas tanah, ditanam pada kedalaman tertentu di tanah atau pun digelar melalui dasar laut.
Contoh moda transportasi darat adalah kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi,kerbau), atau manusia.

Moda Laut
Karena sifat fisik air yang menyangkut daya apung dan gesekan yang terbatas, maka pelayaran merupakan moda angkutan yang paling efektif untuk angkutan barang jarak jauh barang dalam jumlah yang besar. Pelayaran dapat berupa pelayaran paniai, pelayaran antar pulau, pelayaran samudra ataupun pelayaran pedalaman melalui sungai atau pelayaran di danau. Alat transportasi air contohnya seperti kapal,tongkang, perahu, rakit.

Moda Udara
Moda transportasi udara mempunyai karakteristik kecepatan yang tinggi dan dapat melakukan penetrasi sampai keseluruh wilayah yang tidak bisa dijangkau oleh moda transportasi lain. Perkembangan industri angkutan udara nasional, Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayah yang ada sebagai suatu negara kepulauan. Oleh karena itu, Angkutan udara mempunyai peranan penting dalam memperkokoh kehidupan berpolitik, pengembangan ekonomi, sosial budaya dan keamanan & pertahanan. Contoh alat transportasi udara misalnya pesawat terbang, helicopter, balon udara, dll.


Contoh Analisa Preferensi Pemilihan Rute Terpendek Jaringan Jalan
(Studi Kasus Perumnas Simalingkar – Pusat Kota Medan)
seorang pengguna jalan ingin melakukan perjalanan dari suatu tempat asal ke tempat tujuan, dimana dalam melakukan perjalanan tersebut pengguna tentu akan menggunakan rute terpendek dari beberapa rute yang menghubungkan asal dengan tujuannya. Dapat dilihat bahwa, penentuan rute terpendek memegang peranan penting karena dapat mengefisiensikan jarak, waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai suatu daerah tujuan tertentu.  Nah itulah yang dimakaksudkan sebagai pemilihan rute terpendek.
Sebagai contoh, terkadang rute dengan jarak yang pendek mempunyai tingkat kemacetan yang lebih tinggi sehingga waktu tempuh lebih lama dibanding rute yang sedikit lebih panjang tetapi tingkat kemacetannya rendah. Hal ini disebabkan karena masih tingginya persepsi pengguna jalan bahwa rute yang pendek merupakan rute dengan waktu terpendek (tercepat). Dari hasil penelitian diperoleh rute terpendek dengan perhitungan (baik dengan algoritma Dijkstra maupun Floyd-Warshall) dan hasil wawancara/kuisioner. Hal ini menunjukkan bahwa waktu tempuh merupakan alasan/latar belakang utama dalam pengguna jalan dalam memilih rute.


 Teori Antrian
Teori antrian diciptakan dalam tahun 1909 oleh ahli matematika dan insinyur berkebangsaan Denmark yang bernama A.K. Erlang. dia mengembangkan model antrian untuk menentukan jumlah yang optimal dari fasilitas telephone switching yang digunakan untuk melayani permintaan yang ada.
Elemen elemen pokok dalam system antrian:
1.    Sumber masukan
Sumber masukan dari suatu system antrian dapat terdiri atas suatu populasi orang, barang, komponen atau kertas kerja yang datang pada system untuk dilayani. bila popualsi relative besar sering dianggap bahwa hal itu merupakan besaran yang tak terbatas.
2.    Tingkat Kedatangan
bagaimana cara individu individu dari populasi memasuki system disebut pola kedatangan Individu individu mungkin datang dengan tingkat kedatangan yang konstan atau acak/random.
3.    Disiplin Antrian
Disiplin antrian menunjukkan pedoman keputusan yang digunakan untuk menyeleksi individu individu yang memasuki antrian untuk dilayani terlebih dahulu (prioritas) Secara alternatif, skema  prioritas  dapat pula digunakan. 
4.    Kepanjangan Antrian
Bila kapasitas antrian menjadi factor pembatas besarnya jumlah individu yang dapat dilayani dalam system secara nyata, berarti system mempunyai kepanjangan antrian yang terbatas dan model antrian terbatas harus digunakan untuk menganalisa system tersebut.
5.    Tingkat pelayanan
Waktu yang digunakan untuk melayani individu individu dalam suatu system disebut waktu pelayanan (service time). waktu ini mungkin konstan, tetapi sering juga acak (random).
6.    Keluar (exit)
    Sesudah seseorang atau individu setelah selesai dilayani, dia keluar dari system. sesudah keluar, dia mungkin bergabung pada satu diantara kategori populasi.
Jadi secara singkat
Karakteristik karakteristik antrian dan Asumsi asumsi umum
1.    Sumber populasi    Terbatas atau tak terbatas
2.    pola kedatangan     Tingkat kedatangan poisson (waktu antar kedatangan eksponensial)
3.    kepanjangan antrian    Terbatas atau tak terbatas
4.    Disiplin antrian    First come-first served
5.    Pola pelayanan    Tingkat pelayanan poisson (waktu pelayanan ekponensial

6.    Keluar    Lansung kembali ke populasi

sumber :  
http://joyo-s.blogspot.co.id/2015/03/teori-antrian-opertion-reseach.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar