Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga dapat
menyelesaikan makalah mengenai manusia dan kebudayaan ini.
Makalah ini berisikan tentang Harapan. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu pedoman dan juga berguna untuk menambah
pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, Juni 2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Harapan atau asa, harapan merupakan suatu keinginan yang ingin
di dapat di waktu yang akan datang. Harapan bentuknya abstrak,tidak tampak. Biasanya
hanya dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun adakalanya harapan
tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Banyak orang mencoba menjadikan
harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha. Banyak sekali
bentuk-bentuk harapan. Bisa berupa harapan untuk hak dan kewajiban, harapan
untuk kehidupan, harapan untuk keamanan, harapan untuk masa depan. Dan sebagainya.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia
itu ibarat mati dalam hidup. Harapan tergantung pada pengetahuan, pengalaman,
lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Harapan juga berdasarkan
kepercayaan. Baik kepercayaan pada diri sendiri dan kpercayaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Setiap orang pasti selalu mempunyai harapan dan bagaimana cara
harapan itu terwujud.
1.2 Rumusan
Masalah
1.2.1 Apa sebab
manusia mempunyai harapan
1.2.2 Macam-macam cara
untuk mencapai suatu harapan
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui apa
dasar seseorang mempunyai suatu harapan
1.3.2 Mengetahui
cara agar harapan itu terwujud
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa penyebab manusia mempunyai suatu harapan?
Beberapa penyebab manusia mempunya suatu harapan :
1. Dorongan dari diri sendiri
Dorongan dari diri sendiri menyebabkan manusia mempunyai
keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya.
Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan comedy, mereka ingin tertawa,
pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila
penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah
mereka. Manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk
memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan
memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan
budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang
benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam
diri manusia sudah ada sifat, pembawaan dan kemampuan untuk hidup berteman, hidup
bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka
manusia mempunyai harapan.
2. Dorongan dari orang lain
Dorongan dari orang lain ini bisa menyebabkan seseorang
mempunyai harapan. Seperti Motivasi. Seseorang dikatakan memiliki motivasi
tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk
mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang.
Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang
seringkali disamakan dengan 'semangat'. Dengan semangat itulah yang mendorong
seseorang mempunyai suatu harapan.
3. Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacm macam
kebutuhan hidup, kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat di bedakan atas
: kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Menurut Abraham Maslow sesuai dengan
kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
·
Kelangsungan hidup
(survival)
·
Keamanan (safely)
·
Hak dan kewajiban
mencintai dan dicintai (be loving and love)
·
Diakui lingkungan
(status)
·
Pewujudan cita-cita
(self actualization)
4. Kepercayaan
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk yakin pada orang
lain dimana kita memiliki keyakinan padanya.
2.2 Macam-macam
cara untuk mencapai suatu harapan
Berikut
ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencapai suatu harapan :
1. Membuat daftar.
Percaya atau tidak, langkah ini tak sesederhana seperti
kedengarannya. Kebanyakan dari kita punya banyak keinginan dan berharap bisa
pergi ke suatu tempat, namun kita tidak tahu persis arah dan tujuannya. Cara ini
bisa dilakukan untuk mengatahui apa saja harapan kedepannya.
2. Riset.
Melakukan riset menjadi langkah berikutnya untuk mewujudkan
harapan-harapan yang sebelumnya telah tertulis rapi. Langkah ini dapat
menghemat waktu, dan mengurangi stres.
3. Rencana
Rencana itu sangat penting karena rencana sama saja seperti
mengatur strategi untuk kedepannya. Supaya kita tau apa yang akan kita lakukan
kedepannya. Rencana juga merupakan salah satu langkah awal untuk terwujudnya
atau tidak terwujudnya suatu harapan.
4. Lakukan (tindakan)
Kalau kita hanya melakukan rencana tanpa tindakan sama saja
bohong. Tindakan merupakan kunci utama akankah harapan kita akan bisa tewujud
atau tidak sama sekali. Makanya satu tindakan kecil saja bisa merubah
segalanya. Lakukan lah hal – hal yg baik dan positif untuk kedepannya.
5. Berdoa
Nah hal ini juga merupakan factor penting. Walau kita sudah
berusaha sekeras mungkin tapi lupa berdoa dan memohon kepada Tuhan YME. Sama saja
bohong kan. Makanya berdoa juga sangat penting. Tapi ingat jangan hanya berdoa
jika hanya ada keinginannya saja. Setelah kita berdoa kita juga harus siap
ikhlas lapang dada selalu bersyukur.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
Setiap orang pasti punya harapan. Entah
harapan kecil atau harapan besar. Yang jelas harapan itu mempunyai makna bagi
para pemimpinya. Dan bagaimana cara kita menyikapi harapan ini kedepannya saja.
3.2
Saran
Jika kita ingin harapan kita ini
terwujud jangan cuman sekedar berangan-angan. Kita juga harus melakukan
tindakan tegas supaya mimpi kita ini terjuwud. Jangan lupa berdoa dan berserah
diri kepada Allah SWT
3.3
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar